Atletik
berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan
Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan
Lari,Lompat,Jalan dan Lempar.
Olahraga atletik di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
1.
Atletik pada zaman kuno
Atletik
yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga
yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia
pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat dan lempar untuk
mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari
makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan
dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-cepatnya
untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu
melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila
ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka
senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam
contoh tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar
untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar
adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia.
Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan
tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya
atletik disebut sebagai “Ibu Olahraga”.
Lari
sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba
pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di
Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah
mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan.
Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi
sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal
setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang
telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia
pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali
bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
Dalam
pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani
disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya
telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang
sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang
terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon
yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan
dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan
pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut
para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6
sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada
jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama
Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan
perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM.
Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan
Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang
mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk
lari cepat, melempar dan melompat.
Tahun 1860
di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade
Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris
kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah
itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika
Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada
perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku)
kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun
1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
2.Berdirinya Organisasi Atletik
Awal abad
XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan
masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik.
Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik
banyak diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan
atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan nama Necton Guild. Pada tahun
1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan oleh
badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil
= 5 menit.
Pada tahun
1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint)
Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara
Inggris dengan Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang pertama di
Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan
atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York
Athletic Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara
Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa. Persatuan atletik yang
menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
Tahun
1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.
Tahun
1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association.
Tahun
1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track and Field
Association.
Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d
Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.
Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.
Tahun 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di
Czechoslovikia
berdiri Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di
Yunani berdiri Association Haenengue
d’Athletikai Szovetse.
Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.
Sampai
saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang
menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan
atletik telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara
tetapi belum ada peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering timbul
perselisihan paham dalam menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912
tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di
Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari
Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia,
Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani,
berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang membuat
peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
Badan
tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation
(IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral
merangkap Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya
dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang pertama
disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak
terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik semakin
baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
SEJARAH
ATLETIK DI INDONESIA
Di
Indonesia atletik dikenal lewat bangsa Belanda yang selama tiga setengah abad
telah menjajah negeri ini. Namun demikian atletik tiada dikenal secara luas.
Yang mendapat kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanyalah
sekolah-sekolah dan kemiliteran saja, itupun sekedar untuk melengkapi kebutuhan
pendidikan jasmani saja. Organisasi atletik pertama kali didirikan di Indonesia
pada Zaman Belanda adalah Nederlands Indisehe Atletiek Unie yang disingkat NIAU
yang dalam bahasa Indonesia berarti : Perserikatan Atletik Hindia Belanda yang
didirikan pada tahun 1917. Propaganda untuk menyebarkan atletik memang ada
tetapi usaha untuk mendirikan perkumpulan-perkumpulan atletik atau cabang dari
NIAU hanya dapat terlaksana dibeberapa kota besar yang mempunyai sekolah-sekolah
lanjutan dan yang ada tangsi-tangsi militernya, antara lain Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta,Semarang, Solo, Medan.
Pada zaman
itu tiap tahun diadakan perlombaan/kejuaraan atletik di Jakarta yang
penyelenggaraannya bertepatan dengan penyelenggaraan Pasar Gambir (semacam
Jakarta fair sekarang) pada akhir bulan Agustus atau awal September. Atlet yang
menonjol prestasinya pada aman penjajahan Belanda itu antara lain: Mohammad
Noerbambang, pelari 100m yang konon pernah mencapai 10,8 detik dan Harun
Alrasyid pelompat tinggi yang pernah melewati mistar mencapai 1,80m dan lompat
jauhnya mendekati 7,00 m. Pada zaman pendudukan Jepang selama tiga setengah
tahun mulai awal tahun 1942 sampai Agustus 1945 , keolahragaan pada umumnya
mengalami perkembangan. Semua pelajar mahasiswa melalui siaran radio yang
dikenal dengan 22nama Radio Taiso menyelenggarakan latihan-latihan dari
berbagai cabang olahraga,termasuk senam dan atletik. Atletik mendapat perhatian
yang cukup baik.
Hampir
setiap menjelang tutup tahun ajaran diadakan pertandingan-pertandingan olehraga
dengan atletik sebagai nomor utamanya, baik yang berbentuk pertandingan antar
kelas, antar sekolah atau antar kota. Pada tahun 1943 di Solo diselenggarkan
perlombaan atletik segitiga antar pelajar Sekolah Menengah Bandung, Yogya, dan
Solo. Pelajar-pelajar dari Bandung di bawah panji-panji GASEMBA (Gabungan
Sekolah Menengah Bandung ) dari Yogya GASEMMA ( Gabungan Sekolah Menengah
Mataram ) dan dari Solo GASEMBO (Gabungan Sekolah Menengah Solo ).
Perlombaan atletik untuk umum juga sering diadakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar