Pemain : 1.
Geng gaul : Nesya ( Fika Yustisi A.)
Sesil (Siti Wafikhasari)
Stephanie (Jihan Rifka N.)
Davi (Rizky Fernando A.)
2. Geng cupu : Paijo (Bambang Hidayat)
Dona (Eka Surya L.)
Naura (Anisa Rani U.)
3. Ibu Fairish (Kartika Jaya)
Amanat : Bertemanlah
dengan baik, karena pertemanan itu lebih
indah daripada permusuhan.
Berteman Itu Lebih Indah
Libur
panjang Semester I telah usai. Hari ini adalah hari pertama Semerter II,
sehingga pertanda bahwa dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar sepeti
biasa di SMA Labschool, salah satu SMA terbaik dan terfavorite Ibukota, Jakarta.
Murid-murid SMA Labschool mulai memadati area sekolahan.
Tepat
disudut kanan koridor SMA Labchool, terdapat sebuah ruangan kelas yang selalu
menjadi pusat perhatian semua murid SMA Labschool. Ruangan kelas tersebut
bernama Venus yang merupakan kelas unggulan yang tersedia di SMA Labschool. Di
kelas tersebut terdapat geng perempuan yang sangat terkenal seantreo sekolah,
anggota geng perempuan tersebut terdiri dari Nesya, Stefanie, dan Sesil. Mereka bertiga sedang asyik
menceritakan cerita liburan sekolah mereka kemarin.
Nesya :
“Wih gua mau cerita . . . Lo lo semua tau gak gua baru pulang liburan dari Paris!Nih( sambil
menunjukan jam tangan mahal dari Paris ). Gua beli jam tangan ini di salah
satu toko aksesoris terkenal di Paris, lokasinya dekat menara Eifell. Akhirnya
kesampean juga gua kesana, gila keren banget”.
Sesil :
“Gilaaa . . . Bagus banget sya. Eh emang lo aja yang baru pulang liburan dari luar negri gua juga iya.
Gua baru pulang dari Italia, gua juga jalan-jalan ke daerah pusat
shoping-shoping terkenal gitu di Italia. Nih oleh-oleh buat kalian (sambil
menyodorkan barang). Ini mahal loh!
Stepahnie :
“Terus gua harus manjat menara Eifel sambil bilang pucuk..pucuk hahaha ( seketika mereka semua
tertawageli). Lo semua mah lebay,gua yang liburan ke empat negara berbeda
selama periode liburan semester aja yah iasa aja, gak pake pamer-pamer
segala”.
Teet..teet..teet bel sekolah berbunyi, pertanda jam
pelajaran pertama di hari pertama masuk sekolah akan segera dimulai. Seluruh
siswa SMA Labschool berlarian menuju ke kelasnya masing-masing.
5 menit kemudian, Ibu
Fairish berjalan memasuki kelas Venus bersama seorang murid baru.
Ibu Fairish :
“Selamat pagi anak-anak..”
Murid-murid :
“Selamat pagi bu..” ( dengan nada yang malas )
Ibu Fairish :
“Bagaimana liburan kalian?Menyenangkan?”
Murid-murid :
( Hening, tidak ada yang menjawab )
Tiba-tiba
pintu kelas Venus ada yang mengetuk dari luar. Yang tenyata adalah Davi, kapten
tim berkata di SMA Labshool yang sangat populer.
Davi :
“ Pagi bu. . . Maaf saya terlambat.”
Ibu
Fairish : “ Mengapa kamu
terlambat?”
Davi :
“Tadi dijalan macet total bu, mungkin karena hari pertama sekolah Bu”
Ibu
Fairish : “ Yasudah, silahkan
duduk ditempatmu”
Davi :
“Terimakasih Bu” ( kemudia berjalan menuju tempat duduknya)
Ibu
Fairish : “Baiklah anak-anak,
hari ini kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari Surabaya. Silahkan
perkenalkan diri. ( menyuruh anak baru tersebut memperkenalkan diri di
depan kelas)
Paijo :
“Halo teman-teman semua, piye kabare? Nama aku Pai, nama lengkap aku Paijo Parudin. Aku
pindahan dari SMAN 1 Surabaya. Aku harap kita bisa berteman baik”.
Stepanie :
“Anak kampung! Lo itu lebih pantes dipanggil Udin dari pada Pai, sok banget sih”.
(sontak
murid-murid tertawa terbahak-bahak)
Ibu
Fairish : “Sudah-sudah
hentikan. Tolong jaga sikap kalian. Yasudah Pai kamu boleh duduk di sebelah sana.”
( menunjuk kearah tempat duduk salah satu murid)
Paijo :
“Terimakasih Bu.” ( Paijo berjalan menuju bangku di samping Naura)
(
setelah Paijo duduk di samping Naura)
Naura :
“Hai, nama gua Naura.”
Paijo :
“Nama aku Paijo.”
Ibu
Fairish : “Baik anak-anak, yak
langsung saja buka buku LKS Kimia kalian hal 29.”
( tiba-tiba ponsel Ibu
Fairish berbunyi)
Ibu
Fairish : “Maaf anak-anak saya angkat
telfon sebentar. Halo? Ehm iya pak, saya sedang mengajar di
kelas Venus pak, sekarang? Iya iya bisa kalau begitu saya akan segera kesana
Pak. ( handphone dimatikan).
Ibu
Fairish : “Berhubung ibu ada urusan
mendadak, jadi kalian ibu beri tugas. Kerjakan uji kompetensi 1, 2, 3 dan
ulangan harian hal 29-34, soal ditulis lalu jawaban dan dikerjakan di
kertas folia, tugas ini dikumpul besok.“
Murid-murid :
“Gila bu. . . Kira-kira dong ngasih tugas, ini banyak banget.”
Ibu
Fairish : “Yang gurunya itu gua
apa lo? Jangan membantah! Kerjakan dan harus selesai semua, besok
maju satu-satu mengerjakan di papan tulis. Baik ibu pamit pergi. Selamat
pagi”
(
Ibu Fairish meninggalkan ruangan kelas )
Sesil :
“Gila emang itu ibu, masa ngasih tugas sebanyak ini dan besok harus dikumpul,bisa stres gua
karena dia.”
Bel isitarah berbunyi. Nesya, Sesil
dan Stephanie pergi ke GOR sekolah untuk melihat Davi yang setiap isitarahat sekolah akan bermain
basket. Untuk melihat Davi yang dengan lincahnya mendrible bola dan memasukkan
kedalam ring.
Stephanie :
“ Uuuh. . .gila, Davi keren banget main basketnya”
Sesil :
“Ya iyalah diakan kepten tim basket. Aduh haus nih gua..”
Nesya :
“ Tuuuh, ada Paijo.”
Stephanie :
“Ya terus? Masalah buat gue?”
Nesya : “ Bukan gitu, kita suruh aja
dia untuk beliin kita minum di kantin”
Stephanie :
“ Tumben otak lo encer”
Sesil :
“ Bener juga. . . Paaaiiiijoooooooo!!”
( Paijo kemudian
mendekat kearah Nesya, Sesil dan Stephanie )
Paijo :
“ Kamu panggil aku?”
Nesya :
“Ya iyalah kita manggil lo, yang namanya paling udik disekolah ini kan cuman lo.”
Paijo :
“Kalian ada perlu apa? Manggil aku? ( sambil membenarkan kaca mata kesayangannya )
Sesil :
“ Lo pasti bersedia kan beliin kita-kita minum?”
Stephanie :“Ya
harus bersedia dong, secara yang nyuruh siapa gitu.. (sambil membenarkan kerah
bajunya, menyombongkan diri )
Paijo :
“ Ehh, iya deh sini aku beliin.”
Paijo kemudian meninggalkan
ketiganya untuk membeli minum di kantin. Setelah beberapa menit Paijo
menghampiri Nesya, Stephanie dan Sesil yang sedang asyik mengobrol di GOR
sambil melihat Davi yang masih asyik bermain bola basket.
Paijo :
“ Ini minuman kalian.” ( sambil memberikan 3 botol minuman )
Stephanie :
“ Lo bego banget sih. Mau aja kita suruh-suruh. Hahahaha”
Sesil :
“ Ya udah sana jauh-jauh gih dari kita.”
Nesya :
“ Gak level.”
Paijo kemudin kembali menuju ke
kelas. Tak lama kepergian Paijo dari Nesya cs, Dona pun menghampiri Nesya cs.
Dona :
“ Eh lo lo semua. . . Gak usah sok berkuasa deh di sekolah ini. Emangnya lo pikir lo siapa?
Seenaknya nyuruh-nyuruh orang.”
Stephanie :
“ Ooooow. . .Dono bersuara”
Nesya :
“ Kasino sama Indronya gak ikut Don? Hahaha”
Sesil : “Lagi musuhan mereka, makanya si
Dono ini sendirian. Hahaha” ( mereka bertiga sontak tertawa
)
Dona :
“ Eh nama gua Dona bukan Dono”
Nesya :
“Oh whatever lah. . . Asal lo tau ya, Paijo aja gak keberatan, kenapa lo yang sewot sih?”
Sesil :
“ Suka kali ya dia, hahaha”
Stephanie :
“ Ah,iya kali ya. Eh Don, lo cocok banget sama Paijo. Hahaha”
Dona :
“ Mau kalian itu apa? Gak lucu banget”
Stephanie :
“Emangnya kita bertiga lagi ngelawak? Emangnya kita bertiga artis OVJ?
Dona mulai geram, dan seketika Dona
menjambak rambut Stephanie. Sontak Nesya dan Sesil kaget dan kemudian membantu
Stephanie melawan Dona. Hingga terjadilah perkelahian antara mereka berempat.
Perkelahian mereka berempat tersebut
mengundang perhatian Davi dari bermain basketnya. Kemudian Davi menghampirin ke
empatnya untuk melerai perkelahian.”
Davi :
“ Woi..woi..woi.. Apa-apaan sih berantem segala. Kayak anak kecil tau gak.” ( Davi melerai
perkelahian tersebut)
Davi seakan adalah kepala sekolah.
Sekali berkata maka mereka berempat seketika berhenti berkelahi dan kemudian
pergi meninggalkan GOR.
Di dalam kelas...
Paijo :
“ Hai Naura, ini buat kamu.” ( sambil memberi sebungkus roi kepada Naura )
Naura :”
Ini buat aku? Makaih ya, kamu baik banget”
Paijo :
“ Iya sama-sama. Aku beliin roti ini buat kamu, karena aku perhatiin kamu gak keluar kelas sejak
bel istirahat tadi.”
Naura :
“ Jadi kamu perhatiin aku dari tadi? Iya nih lagi ngerjain sesuatu”
Paijo :
“Ngerjain apa?”
Tanpa mereka ketahui, Davi telah
berdiri cukup lama di dekat pintu kelas. Melihat kedekatan antara Paijo dan
Naura. Kemudian Davi masuk kedalam kelas dengan perasaan cemburu terhadap
Paijo.
Davi :
“Lo ngapain deket-deket Naura?”
Paijo :
“Ehm.. aku..aku”
Naura :
“Dia kan teman sebangku aku, jadi wajar kalo dia deket sama aku. Memangnya enggak
boleh?”
Davi :
“ Enggak,karena gua cemburu, karena gua suka sama lo.”
Naura :
“Kamu gila” ( Naura kemudian keluar kelas meninggalkan Davi dan Paijo)
Davi :
“ Sampe lo deket-deket lagi dengan Naura, abis lo sama gua”
Kemudian Davi keluar kelas dengan
perasaan penuh emosi serta rasa cemburu, meninggalkan Paijo seorang diri.
Suatu hari di kelas Venus pada saat
istirahat..
Nesya :
“ Paijo, nih lo kerjain tugas biologi gua, Sesil sama Stephanie. Gua mau ke kantin dulu. Gua balik
dari kantin nih tugas belum lo selesai kerjain. Awas aja”
Stephanie :
“ Lo bisa-bisa gua kerjain abis-abisan”
Sesil :
“ Tas sekolah lo yang butut ini bakal gua gantung di tiang bendera” (sambil menggangkat tas milik
Paijo)
Paijo :
“ Iya, saya kerjakan secepat mungkin”
Stephanie :
“ Harus bener semua, gak boleh ada yang salah. Awas aja sampe salah”
Paijo :
“ Iya, iya”
Sesil :
“ Yuk kantin”
Mereka bertiga keluar kelas dan
menuju ke kantin. Paijo kemudian mulai mengerjakan tugas-tugas milik mereka
bertiga. Kemuadia Dona serta Naura mendekati meja Paijo.
Dona :
“ Lo ini begonya gak ketulungan, masa lo mau ngerjain tugas milik orang lain?”
Paijo :
“ Enggak kenapa-kenapa kok, aku senang membantu mereka”
Dona : “Ini namanya penindasan tau gak.
Mereka bertiga itu cuman sok berkuasa atau jangan-jangan lo
takut sama anceman mereka bertiga buat ngerjain lo, iya?
Paijo :
“ Enggak, aku gak takut. Aku hanya senang membantu orang”
Dona :
“Lo bener-bener sarap. Terserah lo aja deh” ( Dona kemudian keluar kelas karena dongkol akibat
ulah Nesya cs itu )
Paijo :
“ Kenapa Naura? Melihatku kok begitu?”
Naura :
“ Yang dikatakan Dona tadi benar Pai, kenapa kamu mau mengerjakan tugas orang lain?
Paijo :
“ Kamu tadi sudah dengar penjelasan aku kan? Karena aku suka membantu orang lain”
Naura :
“ Tapi? Ya sudah terserah kamu saja, itu hak kamu”
Pada saat pulang sekolah, Paijo
pergi ke GOR dan bermain basket seorang diri. Tanpa diketahui, Naura mengikuti
Paijo pergi ke GOR. Naura sangat terkejut melihat permainan bola basket Paijo,
ia sangat ahli dalam memasukan bola basket kedalam ring.
Naura :
( tepuk tangan) “Paijo, aku gak nyangka kalau ternyata kamu jago banget maen basketnya”
Paijo :
“ Eh ada Naura? Dari sejak kapan kamu ada disini? Hehe, biasa aja kok. Aku gak jago-jago amat”
Naura :
“ Gak, ini luar biasa buat aku”
Satu bulan telah berlalu, dalam
jangka waktu satu bulan tersebut Nesya cs tidak henti-hentinya mengerjai Paijo,
menyuruh Paijo mengerjakan pr mereka, membelikan makanan di kantin,
memperoloknya karena nama Paijo dan tampang Paijo, serta pernah sekali mereka
benar-benar menggantung tas paijo di tian bendera dan masih banyak lagi.
Bulan ini adalah bulan akan
diadakannya kejuaran bola basket Se-Provinsi Jakarta memperebutkan Piala
Gubernur. Tim basket SMA Labschool mulai disibukkan dengan latihan menjelang
kejuaran tersebut. Akan tetapi suatu hari, Davi tampak kebingungan, pasalnya
salah satu anggota tim basket mendadak kecelakaan dan terluka parah sehingga
tidak dapat mengikuti latihan serta kejuaraan bola basket tersebut, akibat
kejadian tersebut tim basket SMA Labschool mengalami kekukarangan pemain.
Davi :
“ Gua bisa gila kalau kayak gini caranya. Waktu kejuaran basket semakin dekat dan tim gua
kekurangan pemain karena Andi kecelakaan dan terluka parah kemarin”
Stephanie :
“Ya lo tenang dulu geh, kita pikirin dan cari solusinya yaitu cari pemain baru”
Davi :
“Siapa yang bisa dipercaya buat ikut pertandingan? Waktunya mepet banget.”
Ditengah perbincangan mereka, Dona
dan Naura masuk ke kelas.
Dona :
“Tim lo kekurangan anggota?”
Sesil :
“Lo bisa liat kan Davi lagi pusing karena kekurangan anggota, masih nanya lagi”
Dona :
“Sory gua gak ngomong sama orang yang gak penting”
Nesya :
“Belagu amet lo jadi cewek?” ( Nesya mulai geram )
Davi :
“ Jangan bikin gua tambah pusing deh dengan kalian bertengkar”
Dona :
“Lo mau tau siapa orang yang pantes buat gantiin Andi pas kejuaraan?”
Davi :
“ Siapa?”
Naura :
“Waktu itu aku pernah ngeliat Paijo lagi maen basket di GOR, dan menurut aku, Paijo dapat diandalkan dala kasus
ini karena dia jago maen basket. Kata dia sewaktu di Surabaya dia juga sering
mengikuti kejuaraan bola
basket.”
Davi :
“Benarkah?”
Naura :
“jadi aku pikir Paijo bisa ikut dalam tim mu menggantikan Andi”
Nesya,
Sesil dan Stephanie: “APAAAA?!!”
Davi :
“Hmm, oke kalau begitu. Tetapi pertama kali aku harus mengetes dia terlebih dahulu, apakah dia
pantas masuk ke tim ku atau tidak”
Sepulang sekolah, di GOR SMA
Labschool.
Davi :
“Oke Paijo, gua minta lo tunjukin kemampuan lo”
Paijo mulai memperlihatkan
kemampuannya. Mendrible bola dengan lincah dan memasukkan bola ke dalam ring
dengan tepat.
Stephanie :
“ Dia jago Dav ternyata”
Davi :
“ Gua akuin dia memang jago danudah gua putusin gua bakalan masukin dia kedalam tim basket gua
buat kejuaraan tersebut”
Setelah melewati 1 bulan persiapan
untuk kejuaraan tersebut, kejuaraan yang ditunggupun datang. SMA Labschool
telah mengalahkan lawan-lawan yang berasal dari sekolah lain dan berhasil
menuju babak final.
Davi :
“ Oke, sekarang kita sudah di babak final. Gua minta kerjasama dan kekompakan kalian semua
dan gua yakin kita dapat memenanangkan pertandingan ini.
Semangat!” ( kemudian tim basket SMA Labschool memasuki lapangan )
Naura :
“Semangat Paijo”
Dona :
“Semangat Bro!”
Paijo :
“ Eh, iya makasih”
Pertandingan pun dimulai. Paijo
berhasil memasukan bola ke ring berkali-kali begitu pula Davi. SMA Labschool mengungguli
point dari awal sampai akhir pertandingan, alhasil SMA Labschool berhasil
menjadi juara.
Davi :
“Thanks Pai, lo udah berkorban banyak buat tim basket sekolah kita”
Paijo :
“Ah enggak, ini juga berkat usaha serta kerja keras kamu dan anggota tim basket yang lainnya.
Terimakasih sudah memberi aku kesempatan untuk ikut kejuaraan”
Davi :
“Sama-sama” ( mereka berduapun berjabat
tangan)
Ibu Fairish beserta Nesya cs, Dona
dan Naura kemudian mendekati mereka berdua.
Dona :
“Selamat atas kemenangannya ya”
Naura :
“Terimakasih sudah memberikan piala bagi sekolah”
Davi,
Paijo : “Makasih yah”
Nesya,
Sesil,Stephanie: “Congrats yah, lo bedua keren”
Ibu
Fairish : “Nah gitu dong. Kan
enak melihat anak-anak dari kelas Venus kompak seperti ini. Nesya,
Sesil dan Stephanie cepat minta maaf pada yang lain, Ibu dengan kalian sering
mengerjai Paijo dan pernah bertengkar dengan Dona”
Stephanie :
“Paijo, gua minta maaf yah, maaf kalau kelakukuan kita bertiga agak keterlaluan. Dan lo
Don, gua juga minta maaf yah”
Nesya :
“iya gua juga minta maaf, sama kalian berdua”
Sesil :
“Gua juga yah”
Paijo :
“Iya udah aku maafin kok”
Dona :
“Iya gua juga udah maafin kalian kok”
Ibu
Fairish : “Kan senang melihat
kalian semua berteman.”
Akhirnya Nesya,Stephanie dan Sesil
berteman dengan Paijo serta Dona, tidak adalagi permusuhan, tidak ada lagi
kekuasaan, tidak ada lagi bullying terhadap sesama teman.
izin copas
BalasHapus