Nah
ukhti-ukthti sobat funn’I yang tersayang kali ini funn’I
akan bahas tentang berjilbab yang baik dan benar alias syar’I menurut islam.
Ukhti-ukhti pasti gak heran kan dengan model jilbab yang dikatakan modern ala
wanita jahiliyah zaman sekarang. Mulai dari model jilbab buntung yang Cuma sampe leher sampe jilbab yang dililit-lilit rempong.
Hehe. Nah disini kita akan bahas nih apakah berjilbab seperti itu syar’I
menurut islam? Sebelum itu kita bahas dulu nih seluk beluk berjilbab.
Cekidot
!
Sebagai
umat islam kita wajib menaati perintah Allah, salah satunya adalah berpakaian
sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah. Allah yang maha kuasa memerintahkan
kita, para muslmah untuk mengulurkan jilbab mereka pada tubuhnya. Allah
berfirman:
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ
أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (QS. 33:59)
Adapun syarat-syarat
memakai jilbab/hijab yaitu :
1. Hendaklah hijab/jilbab
menutup seluruh badan. Allah berfirman:
“Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh badan mereka” (QS.Al Ahzab:59)
Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan (dari kepala hingga mata kaki), artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh badan wanita.
2. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan tidak
transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak
dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak menghalangi.
Rasulullah saw. bersabda yang
artinya :
“Ada
dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang
tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain
dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok.
Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan
tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari
jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim).
3. Hendaklah hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau pakaian yang
menyolok, yang memiliki warnawarni yang menarik, sehingga menimbulkan
perhatian.
Allah
berfirman:
“Dan tidak menampakkan
perhiasan kecuali yang biasa tampak darinya” (QS; An Nur : 31).
4. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat. Tidak membentuk lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah
5. Hendaklah tidak memakai
minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi
laki-laki.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya
wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis, maka ia
adalah ini dan ini yaitu: ia wanita pezina” (HR. Ashabus sunan, Tirmidzi berkata: hadits ini
hasan shahih).
Dalam riwayat lain:
“Sesungguhnya
wanita bila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis/ perkumpulan kaum agar mereka mencium baunya, maka ia telah
berzina”.
6. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. Dalam hadits yang di
riwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda:
6. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. Dalam hadits yang di
riwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda:
“Nabi r melaknat laki-laki yang memakai pakaian
wanita dan wanita yang memakai pakaian
laki-laki” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).
laki-laki” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).
Dalam hadits yang lain:
“Allah melaknat laki-laki yang bergaya
perempuan dan perempuan yang bergaya laki-laki” (HR. Abu Daud dan
Nasa’i).
Istilah jilbab “gaul” atau jilbab “modern” tentu tidak
asing lagi ditelinga kita, karena sangat populer dikalangan para wanita
muslimah, khususnya ukhti-ukhti yang remaja. Mengenai hal itu, sebenarnya dari
zaman ke zaman yang namanya jilbab itu sama, ya yang sesuai dengan
syarat-syarat diatas. Jadi tidak ada istilahnya jilbab “gaul” atau jilbab
“modern”. Jilbab seperti itu tidak sesuai dengan tuntunan islam.
Sekarang ukhti-ukhti sobat funn’I
udah pada tau dong bagaimana mengenakan jilbab
yang baik dan benar
sesuai tuntunan islam, alias jilbab syar’i. Nah tunggu apalagi mari kita
mengenakan jilbab
yang sesuai dengan tuntunan islam. Nah bagi yang belum mengenakan jilbab
semoga tertarik
untuk mengenakannya, jangan sampai kita kena azab Allah karena melanggar
perintah-Nya,Nauzubillah...
By : *Me for Funn'I Magazine Smalan*
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussangat setuju
BalasHapusini caranya jilbab muslim
Artikelnya sangat bermanfaat, terimakasih.
BalasHapusSalam hangat,
Razi.
sofyan hadi
BalasHapusterimakasih artikelnya :)
setuju banget, mbak. kebanyak wanita itu sering menggunakan hijab ala kadarnya aja, dan mungkin pengaruh lingkungan juga sepertinya..
BalasHapusAdab Makan dan Minum
Kerajinan Kain Perca
Taman Bunga Cantik