Jumat, 19 Oktober 2012

Bermimpilah dan Kejarlah


Sabtu, 13 Oktober 2012

Cara Membaca Garis Tangan

-->




Ada ribuan urat syaraf yang berujung pada telapak tangan Anda dan ujung lainnya adalah pada otak Anda. Jadi senantiasa terjadi komunikasi 2 arah antara kedua ujung ini. Oleh karena itu, garis tangan dan tanda-tanda di telapak tangan Anda merefleksikan kepribadian Anda, menunjukkan kondisi emosi dan fisik Anda yang sebenarnya!
 
Tangan kiri dan kanan
Membaca garis tangan biasanya dimulai dari tangan yang dominan. Pada umumnya adalah tangan kanan. Namun bila Anda kidal, hal ini adalah sebaliknya. Tangan kanan biasanya merefleksikan kondisi saat ini dan yang akan datang, identitas pribadi yang berubah perlahan, rasional dan pikiran sadar Anda, kinerja Anda, serta seberapa banyak talenta Anda.
Tangan kiri banyak berbicara mengenai masa lalu Anda, masa kecil Anda, kehidupan yang dipengaruhi orang tua Anda, pikiran intuitif serta kemampuan / potensi Anda serta faktor-faktor keturunan.

Perlu diingat bahwa tangan kanan Anda dikontrol oleh otak kiri Anda (fokus pada logika, alasan serta kemampuan bahasa), sedang tangan kiri dikontrol oleh otak kanan (kreativitas, hubungan, dan pemahaman)

Bentuk telapak tangan
Dalam ilmu palmistry modern, dipergunakan cara yang lebih metodologis dalam penentuan kelompok berdasarkan bentuk tangan. Dalam hal ini dikelompokkan dalam 4 bagian :

a. Earth (bumi). Orang yang memiliki tangan seperti ini biasanya praktis, pekerja keras namun realistis / membumi. Mereka dapat diandalkan, jujur namun cenderung konservatif.
b. Fire (api). Orang yang memiliki tangan seperti ini memiliki karisma tinggi, dilahirkan untuk memimpin. Mereka sangat baik dalam mencapai apa yang diinginkan, berenergi tinggi. Namun mereka mudah bosan dan frustasi.
c. Water (air). Orang ini cenderung suka berimanigasi, alamiah, seringkali bertindak berdasarkan mood serta cenderung introvert. Makin panjang jemarinya, sifatnya makin kurang membumi (kurang berdasarkan pada kenyataan yang ada). Namun demikian, mereka cenderung sabar serta senang memelihara sesuatu.
d. Air (udara). Orang ini pintar, rasional, dan teratur. Jarinya yang panjang menunjukkan tingkat kreativitas mereka. Orang ini cenderung mengutamakan logika daripada perasaan.

Ada juga pengartiannya dengan sistem tata surya kita. Berikut adalah penjelasannya :

1. Bukit Venus (simbol wanita)

- Amat besar, berkembang berlebihan secara fisik amat energik, hedonistik.
- Lebar dan Bulat, berjiwa hangat, tulus penuh perhatian, menyukai anak-anak.
- Datar, tidak berkembang memiliki makna keadaan jasmani rapuh, memisahkan diri dan dapat berdiri sendiri.
- Tinggi dan keras, amat berorientasi pada seks.
- Tinggi dan lembut, mudah tergugah dan bimbang.
- Bagian bawah lebih menonjol, menyukai hal-hal seni


2. Bawah Mars (simbol jantan)
- Ukuran normal, Berani-tegas.
- Datar, tidak berkembang,pengecut, takut pada penderitaan fisik.
- Amat besar, Mungkin kejam, tetapi tidak pernah takut mengambil resiko

3. Bukit Jupiter

- Menandakan semangat, antusias, bertempramen baik dan bersahabat.

4. Bukit Saturnus
- Normal, berpikir serius, hati-hati, bijaksana.
- Datar, tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
- Miring ke arah bukit matahari, mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan


5. Bukit matahari
- Datar, Mengarah kepada kehidupan yang membosankan.
- Normal, orang yang beruntung, memiliki selera baik.
- Amat besar, berkembang berlebihan mewah, ekstravagan, dan hedonistik.
- Miring ke arah bukit Merkuri, dapat menghasilkan uang dari kesenian


6. Bukit Merkuri
- Datar, tidak berkembang menjemukan, mudah tertipu, dan tidak mempunyai rasa humor. Orang yang gagal.
- Nomal, Cepat berpikir, persuasif, pekerja keras.
- Besar, memiliki selera humor yang baik
- Amat besar, Penipu, materialistik dan panjang tangan.


7. Bukit Mars (simbol jantan)
- Datar, cenderung pengecut karena hanya tertarik pada diri sendiri
- Normal, Berani membela kebenaran
- Amat besar, Bertempramen buruk, kejam secara mental.


8. Bukit Bulan (simbol bulan)
- Normal, sensitif, romantis dan imajinatif.
- Datar, Kurang imajinatif, tidak mempunyai rasa simpatik, tidak stabil.
- Amat besar, Imajinatif berlebihan, intropeksif, mungkin tidak jujur
- Tinggi dan keras, Pemimpin yang bimbang, mudah tersinggung

Selain hal di atas, masih banyak lagi yang akan diperhatikan dalam menganalisa tangan dan garis tangan Anda. Contohnya adalah seberapa fleksibel tekukan telapak tangan, bentuk ujung jari jemari, bentuk dari sidik jari, kerataan jari-jemari, warna kuku, bentuk ruas jari, bentuk jempol, bagian-bagian yang menonjol pada telapak serta garis tangan Anda.

Suatu Kisah : Meja Kayu

-->

Suatu ketika, seorang kakek yang sudah sangat tua harus tinggal bersama di rumah anaknya. Selain itu tinggal pula menantu dan cucunya yang berusia enam tahun. Tangan orangtua ini sudah begitu rapuh dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya pun sudah sangat buram, dan berjalannya pun sudah tertatih-tatih. Keluarga ini biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang kakek yg sudah mulai pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yg bergetar membuatnya susah untuk menyuap makanan. Sendok dan gerpu kerap jatuh. Saat si orangtua ini meraih gelas, segera saja air yg ada di dalamnya tumpah membasahi taplak meja.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu”, ujar sang istri, “aku sudah bosan membereskan semuanya untuk orangtua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun sepakat untuk membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan.

Karena sering memecahkan piring, anak dan menantunya juga sepakat untuk memberikan mangkuk kayu untuk si kakek tua ini. Saat keluarga itu sibuk dengan makan malam, mereka sering mendengar isak tangis sang kakek dari sudut ruangan. Terlihat juga air mata yg tampak mengalir dari gurat keriput mata si kakek tua itu. Akan tetapi, hal ini sama sekali tidak menyentuh hati anak dan menantunya, malah selalu saja kata yg keluar dari anak san menantunya ini adalah omelan agar dia tidak menjatuhkan makanan lagi.

Cucu si kakek yg baru berusia enam tahum sering dibuat tertegun memandangi semua perlakuan orangtuanya. Sampai pada suatu malam, ayah si anak tanpa sengaja mmelihat anaknya sedang bermain dengan peralatan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu.

“Sayang, kamu sedang membuat apa?”

Lalu dengan lugunya anak ini menjawab,

“Aku sedang membuat meja kayu untuk makan ayah dan ibu nanti kelak kalau aku sudah besar. Meja itu nanti akan aku letakkan di sudut sana, dekat tempat kekek bisa makan”.

Sungguh jawaban anak ini telah membuat kedua orang tuanya sangat terpukul, mulut mereka terkunci rapat dan tak mampu berkata-kata lagi. Perlahan air mata pun mulai menitik membasahi kedua pipi suami-istri itu. Walau tak ada kata2 yg terucap, tapi mereka kini benar-benar telah menyadari ada sesuatu yg salah yg telah mereka lakukan pada orangtua mereka. Pada malam itu juga, mereka menuntun tangan orangtuanya untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yg terucap, kini mereka makan bersama lagi di meja utama dengan bahagia.

Anak adalah cermin dari perilaku orangtua sehari-hari.