Iqro', bacalah!! Ayo belajar kita bersama, kamu bakal menemukan sesuatu yang istimewa disini. Pastinya akan menambah pengetahuan dan wawasan kamu. Mari berbagi karena berbagi itu indah.. Yuk bagikan kisah dan opinimu juga di kolom komentar. Cek bio jika ingin mengenal penulis lebih lanjut, penulis juga terbuka untuk berbagi kisah inspiratifnya secara personal :) Keep spirit, keep sharing and keep inspiring!!!
Jumat, 19 Oktober 2012
Bermimpilah dan Kejarlah
Dulu, ibuku pernah berkata seperti ini : “Tsaura, kuliah itu
biayanya mahal sekali tapi semahal apapun umi akan berusaha keras supaya Tsaura
bisa kuliah, umi mau semua anak-anak umi kuliah dan jadi orang sukses”
kalimat itu terngiang ngiang di kepalaku dan mengingat bahwa saat itu
keluargaku masih dalam tahap perjuangan menuju keluarga mapan, maka aku yang
masih kecil itu pun mengambil sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu membuat
lubang kecil di atasnya untuk memasukkan uang. yap, aku membuat sebuah
celengan. hari demi hari kulewati, ku ingat hari-hari itu kusisihkan uang
jajanku dan ku simpan dalam kaleng susuku. mulai dari recehan hingga uang
kertas. setiap hari yang ada dikepalaku adalah bahwa aku ingin kuliah di tempat
yang serba biru karena aku suka sekali dengan warna biru.
Setiap kali jumlah uang sudah mencapai pertengahan kaleng
susu, aku selalu menghitungnya, sudah sampai mana aku menabung. Tapi, setiap
kali uang yang kupunya sudah cukup banyak, ibuku selalu meminta uang tabunganku
untuk membeli sayur dan bahan makanan lainnya di rumah. sungguh, waktu itu aku
cukup kesal dengan ibuku, bagaimana aku bisa kuliah kalau uangnya di ambil umi
terus? pikirku saat itu. Tapi setiap kali ibuku meminta uang, aku selalu memberikannya,
aku tak bisa menolak. Karena aku pun tahu bahwa ketika ibuku meminta uang
tabunganku, tandanya ibuku btidak punya uang sama sekali.
hanya itu yang aku pikirkan dan aku lakukan waktu kecil
hingga waktu terus bergulir dan kini aku sedang
mengikuti alur yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa
baru “ospek”, saat ospek aku mendapat almamater warna biru, tas berwarna biru
dan untuk atribut ospek pun aku memakai pita warna biru, semua karena lambang
dari fakultasku berwarna biru. yap. mimpi
kecilku terwujud. Kini orangtuaku sudah cukup mapan, Aku mampu
berkuliah di sebuah perguruan tinggi negeri yang cukup ternama dan semuanya
serba biru. Allah telah mewujudkan mimpiku. Alhamdulillah, sungguh aku
berterima kasih padaMu ya Allah. dan aku tersadar, bahwa tabunganku yang
sebenarnya bukanlah tabungan yang ada di kaleng susuku, tapi tabungan yang ada
di sisi Allah ketika aku ikhlas memberikan seluruh tabunganku pada ibuku. disitulah
kuncinya. luar biasa ya, Allah memang tidak pernah lupur dari hamba-hambaNya.
Teman, itulah salah mimpi kecilku, kini aku sedang membuat
mimpi-mimpi baru dan sedang berusaha untuk mewujudkannya, ingatlah bahwa Allah
tidak pernah luput dari hamba-hambaNya. Oleh karena itu, mari kita buat hidup
kita berarti untuk diri sendiri, orang tua, dan orang lain melalui mimpi-mimpi
dan kerja-kerja besar yang kita lakukan. yakinlah bahwa Allah akan selalu
memberikan jalan, tidak ada di dunia ini yang namanya jalan buntu, jalan buntu
hanya untuk orang-orang yang putus asa, sedang untukmu yang sedang berjuang,
percayalah bahwa Allah akan selalu memberikan jalan. Dan terkadang butuh
kepekaan dari diri kita untuk melihat jalan-jalan itu, jalan-jalan itu adalah
peluang. Kalau kata Raditya Dika peluang itu seperti pintu, ada dimana-mana,
tinggal apakah kita mau rajin mengetuk atau tidak, karena kita tidak tahu di
pintu mana kita akan diterima.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar